minikutumedia.com – Siapa yang nggak kenal sama Nirvana? Kutu rasa anak yang lahir di tahun 90-an pasti tahu banget sama Nirvana. Bahkan anak muda jaman sekarang pun Kutu yakin pasti ada aja yang mengidolakan Nirvana.
Nirvana hadir membawakan genre Grunge. Berbarengan dengan semakin populernya Nirvana, Grunge ikut menjadi salah satu genre yang sangat digandrungi anak muda di seluruh belahan dunia pada saat itu.
Grunge merupakan subkultur dari Alternative Rock yang muncul pada medio tahun 80-an di negara bagian Washington, Pasifik Barat Laut Amerika, khususnya di Seattle dan kota-kota terdekat. Grunge juga terkadang ada yang menyebutnya Seattle Sound. Elemen yang ada pada musik Grunge adalah perpaduan anatara Punk Rock dan Heavy Metal tetapi tanpa struktur dan kecepatan musik Punk. Perpaduan keduanya diperjelas dengan suara distorsi gitar yang digunakan diantara kedua genre tersebut. Lirik pada Grunge biasanya diisi dengan nada-nada kecemasan dan intropespektif. Tema yang dibahasnya pun seringkali seperti keterasingan sosial, keraguan diri, pelecehan, pengabaian, penghianatan, isolasi sosial & emosional, trauma psikologis dan keinginan untuk kebebasan.
Awal dari gerakan Grunge hanya berputar di sekitar label rekaman indenpenden Seattle, Sub Pop dan musik bawah tanah di kawasan itu. Kecerdikan Bruce Pavitt dan Jonathan Poneman (pemilik sub pop) yang mendorong media untuk mendeskripsikan musik ini sebagai “Grunge” yang kemudian genre ini semakin dikenal dan dianggap sebagai penggabungan antara Punk dan Metal.
“Memang dasar S3 marketing tuh mereka berdua haha.”
Kesuksesan dari album Nevermind milik Nirvana, album Ten milik Pearl Jam, album Badmotofinger milik Soundgarden, album Dirt milik Alice In Chains dan album Core milik Stone Temple Pilots membuat musik Rock Alternatif semakin terkenal dan Grunge menjadi musik Rock paling populer saat itu.
Beberapa faktor yang akhirnya membuat ketenaran grunge menurun, diantaranya:
- Banyaknya band Grunge yang bubar dan atau jadi kurang terkenal lagi.
- Kurt Cobain (Nirvana) yang merasa tidak nyaman dengan ketenarannya dan berjuang dengan kecanduan heroin sebelum kematiannya pada usia 27 di tahun 1994. Hal ini membuat majalah time memberikannya label sebagai “John Lennon dari Swinging Northwest”.
Meskipun kebanyakan band Grunge bubar atau memudar pada akhir 90-an, musik mereka banyak mempengaruhi musik Rock Modern karena liriknya yang membawa isu-isu kesadaran sosial kedalam musik Pop. Selain itu, adanya penambahan intropeksi dan ekplorasi tentang apa artinya menjadi diri sendiri. Grunge juga sangat mempengaruhi pada genre selanjutnya seperti Post-Grunge (seperti Creed dan Nickelback) dan Nu Metal (seperti Korn, Limp Bizkit dan Slipknot).