minikutumedia.com – Kalau kita melihat ke belakang di saat pandemi ini belum melanda, pasti hampir setiap weekend selalu ada gigs keren. Sehari-hari habiskan waktu di sekolah atau tempat kerja pasti jenuh deh, akhirnya tiap weekend pasti nongkrong di cafe atau ijinkan aaakuuuu ~ untuk terakhir kalinya ~ Lah malah nyanyi.
Selain pandemi yang bikin kita gabisa buat ke tempat yang rame orang banyak, ada hal lain yang lebih sedih yaitu saat tempat gigs yang menyimpan banyak kenangan ini harus tutup. Beberapa diantaranya Spasial yang terletak di Gudang Selatan Kota Kembang, Bandung. Spasial umumkan penutupannya itu lewat unggahan instagram.
Selain itu di Jakarta ada 365 Ecobar di Kemang yang sama-sama sudah tutup usia alias tutup dan Gudang Sarinah yang terletak di Pancoran juga tutup.
Nah tapi masih ada kok tempat gigs legendaris yang masih buka sampai sekarang dan Kutu akan kasih tau nih beberapa tempatnya. Langsung cek aja dibawah ini ya ~
Rossi Music – Fatmawati
Siapa yang enggak kenal dengan tempat gigs satu ini. Rossi musik memang jadi ‘sarang’ nya para musisi berkarya. Banyak genre musik yang dimainkan di tempat ini dari anak punk, metalheads, fans indiepop dan musisi-musisi alternatif dalam dan luar negeri.
Jaya Pub
The Jaya Pub adalah legenda bagi kota Jakarta. Pub yang terbilang cukup tua di Ibu kota ini udah gelar live musik sejak 1976 dan bisa dibilang sesepuhnya tempat hiburan malam. Jaya Pub ini didirikan oleh Rima Melati dan Frans Tumbuan.
Dari tempat gigs ini banyak lahir band-band baru.
IFI Bandung
Dulu tempat yang berlokasi di jantung kota Bandung, tepatnya di jalan Purnawarman, Bandung ini bernama CCF sebelum berganti nama jadi IFI (institut Francaise Indonesia). Selama satu dekade lebih, IFI menjadi satu dari antara lokasi konser yang sering dipilih oleh para musisi indie yang ada di Kota Bandung.
Auditorium IFI jadi saksi para musisi yang ada di Indonesia (atau dalam hal ini spesifik ke Bandung) masih merdeka dalam bermusik, dengan cara dan kreasi masing-masing dalam menyajikan musiknya. Mungkin Gigs kolektif semacam ini seperti episode lanjutan dari Studio Show, dengan skala yang lebih besar. Gigs semacam ini biasanya dibuat dengan dana patungan, yang cukup mengandalkan penjualan tiket dan merchandise yang dijual di venue acara.
Nah itu tadi beberapa tempat gigs legendaris yang sampai sekarang masih sering digunakan untuk gelaran gigs. Tapi karena pandemi kita masih belum bisa menikmati lagi keseruan gigs secara langsung nih. Tapi Sahabat Kutu punya kenangan apa nih dengan tempat-tempat gigs ini?