“Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”: Cara Lomba Sihir Menertawakan Tragedi Kehidupan
local

“Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”: Cara Lomba Sihir Menertawakan Tragedi Kehidupan

Tidak ada yang namanya “hidup tanpa masalah” — dan mutiara kebajikan tersebut yang menjadi esensi sekaligus inspirasi di balik karya musik terbaru Lomba Sihir yang bertajuk “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”. Menyusul karya musik terdahulu mereka yang bertajuk “Menit Tambahan” yang dirilis pada bulan Juni yang lalu, “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” siap dinikmati oleh para audiens musik dan fans setia Lomba Sihir ( alias Peserta Lomba Sihir ) di digital streaming platform favorit mereka pada tanggal 6 September 2024.

Sebelumnya, band alternative-pop yang satu ini telah mendeklarasikan bahwa era terbaru mereka akan lebih ‘reflektif’ ketimbang ‘sarkastik’ — dan semangat tersebut diusung dengan sangat konsisten sekaligus memukau lewat karya terbaru mereka. Sekiranya judul lagunya masih belum cukup jelas untuk membuat para pendengar memahami makna nomor uptempo berdurasi 3 menit dan 53 detik ini, Lomba Sihir siap memberikan elaborasi lebih lewat lirik “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” yang sangatlah lirih, namun menggelitik. Denting piano yang mencolok dan hentakan perkusi yang ceria mengiringi mutiara kebajikan Lomba Sihir, terutama ketika memasuki bagian: “Tidak ada ancang / Tak sempat pikir matang / Rencana tak terancang (Jantung berdebar) / Tak ‘kan ada / Waktu yang tepat / Untuk berita buruk, beritahu dirimu / Tak ada yang bisa kau lakukan”

“Sesuai dengan lirik lagu ini, proses pengerjaan ‘Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk’ dimulai dari sebuah berita buruk yang datang tiba-tiba kepada salah satu personil kami,” ungkap Lomba Sihir. “Dari situ kami sadar bahwa manusia tidak akan pernah bisa sepenuhnya menyiapkan mental mereka untuk menghadapi tragedi atau musibah. Mengapa? Karena berita buruk tidak pernah tiba di waktu yang kita rasa tepat. Lama-lama kami pun berpikir kalau, ironisnya, timing yang tidak bisa ditebak seperti itulah yang membuat terkadang kesialan dalam hidup ini malah terasa kocak dan bukannya memilukan.”

Diproduseri oleh personil Rayhan Noor dan Enrico Octaviano, Lomba Sihir berupaya untuk meracik atmosfer musik “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” seolah-olah karya musik yang satu ini direkam di sela-sela mereka sedang beristirahat dan tidak berada di dalam studio. Menurut Lomba Sihir, demi menyampaikan gagasan unik di balik lagu terbaru mereka ini, kesederhanaan total menjadi kunci utama.

“Dari segi produksi musik, kami ingin lagu ‘Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk’ ini terdengar seperti kami sedang nongkrong dan tiba-tiba kami kepengen nge-jam bareng,” lanjut Lomba Sihir. Kami sengaja menghindari vibe yang terlalu grande atau overproduced karena kami tidak mau lagu ini malah terkesan seolah-olah kami hendak menceramahi para pendengar. Lewat vibe musik yang lebih sederhana dan agak messy ini, kami ingin menyampaikan bahwa, pada akhirnya, kami dan para pendengar kami tidak jauh berbeda satu sama lainnya. Kita semua pernah sama-sama kena musibah di waktu yang sangat tidak ideal — dan ada kalanya kita cuma bisa mengangkat bahu dan tertawa.”

Perilisan “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” ini pun semakin menyibak tirai yang masih menutupi album panjang kedua Lomba Sihir yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat. Lomba Sihir juga meyakini bahwa para pendengar yang sudah menikmati “Menit Tambahan” dan “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” mungkin bisa menerka-nerka sesungguhnya seperti apa semesta yang hendak dilahirkan oleh Lomba Sihir nantinya. Setidaknya, untuk saat ini, Lomba Sihir bersedia memberikan sedikit petunjuk ekstra: “Bila era pertama kami, Selamat Datang di Ujung Dunia (2021), bisa diibaratkan layaknya menara pencakar langit dengan desain arsitektur mewah, maka era kedua kami nantinya bisa diibaratkan layaknya warung kopi tempat orang-orang nongkrong selepas jam kerja.”

Terlepas demikian, satu hal yang pasti adalah Lomba Sihir akan selalu memiliki sebuah gagasan kardinal untuk disampaikan kepada para pendengar mereka. “Sebagai musisi, kami percaya bahwa menunjukkan sisi yang berbeda adalah sesuatu yang sangat sakral — karena bila tidak, maka karya kami berikutnya akan terasa dangkal. Untuk bisa mengeluarkan sisi berbeda tersebut, kami selalu berupaya untuk menggali lebih dalam mengenai diri kami, kehidupan, dan realita masa kini untuk kemudian menemukan apa yang bisa kami sampaikan kepada para audiens musik di luar sana. Pada akhirnya, kami percaya bahwa bermusik tidak bisa berhenti di sekedar naik di atas panggung dan menghibur penonton. Intisari bermusik, menurut kami, adalah komunikasi,” tutup Lomba Sihir. 

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

MW-FK024_sexpis_20170407125644_ZQ

03 September 20

NMM - Menuju 12 Photo 3

07 August 23

power-trip-riley-gale-foto-revolvermagreed-dunle-83

31 August 20

Related Post

local
08 / 06 / 23
Duo Asal Yogyakarta More on Mumbles, Merilis Single “Good For You” Dibawah Naungan Major Label Sony Music Entertaiment Indonesia
More on Mumbles merilis single “Good For You”. Lagu ini adalah karya pertama duo asal Yogyakarta tersebut setelah berada di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). Awan dan Lintang, dua personil More on Mumbles, menceritakan “Good For You” sebagai lagu tentang perpisahan. “Aku dan Awan sempet mengalami perpisahan yang...
03. Artwork Barcleys 491 - Sleep and Dream
local
22 / 06 / 23
Barcleys 491 Merilis Single Kedua Berjudul “Sleep and Dream”
Chintya Gabriella (1)
local
08 / 01 / 24
The Panasdalam Bank Berkolaborasi Dengan Chintya Gabriella Untuk Original Soundtrack Film “Ancika: Dia yang Bersamaku 1995”
Profile 2
local
11 / 08 / 23
Pemanasan Album Baru, Skastra Rilis Single "Oh Malam"
BCL PUBLICITY IMAGE 3
local
22 / 03 / 21
Tepat Di Hari Ulang Tahun, BCL Rilis Official Music Video Trailer “Selamanya Cinta”
Screen Shot 2024-07-25 at 01.20.05
local
25 / 07 / 24
DJ Whisnu Santika Debut di Festival  EDM Terbesar di Dunia “Tomorrowland”
minikutumedia.com-lintang-featured-image.
local
11 / 12 / 17
Cerita Lintang eks-JKT48, tentang cita-cita dan harapan selanjutnya!
Copy of SENOPATI IN THE RAIN
local
16 / 09 / 24
Cerita "Senopati In The Rain" Dari Jordan Susanto yang Menjadi Anthem Banyak Orang

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

amal-gama

08 October 16

minikutumedia.com-young-lex-serang

02 January 17

minikutumedia.com-andyangorust

09 February 17

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more