SESAK, grup musik asal Kota Bandung meluncurkan single keduanya yang berjudul ‘KARAM’ sekaligus video musik perdana mereka yang menggandeng QRMSN studio.
“KARAM itu sesimpel kaya lu mengharapkan sesuatu, tapi tidak pernah terbalas atau terwujudkan, seperti doa-doa yang dipendam dan tidak pernah dipanjatkan, perasaan keputusasaan yang bercampur aduk itu coba digambarkan melalui single KARAM ini,” ucap Yusuf, vokalis band SESAK.
Di pertengahan tahun 2021, SESAK telah merilis single “BATAS” yang didistribusikan oleh Omegawave Records, dimana single tersebut merupakan langkah pertama mereka untuk menghasilkan karya-karya lainnya. Selang dua tahun sejak merilis single “BATAS”, band Alternative Rock/Emo/Post-Hardocore ini akhirnya merilis single kedua dan video musik perdana mereka yang bertajuk “KARAM”.
Sedikit berbeda dengan “BATAS”, KARAM merupakan wujud materi paling agresif dimana SESAK mencoba untuk mengembangkan musik mereka dengan riff-riff kasar dan suara bass yang kotor disertai perpaduan vokal scream dan clean ala spencer chamberlain, dan aaron gillespie namun lebih raw dan spontan. Single ini digadang untuk menjadi jembatan bagi SESAK menuju EP/Album perdana.
SESAK, grup musik asal Kota Bandung yang tercipta pada akhir tahun 2018, beranggotakan Yusuf (Vocal), Dozzy (Guitar), Ibam (Guitar), Bonky (Bass), dan Lucky (Drum). Berdasarkan rasa rindu dan keinginan bermusik dari alter ego masing-masing, SESAK ingin berkarya dengan suasana musik dan pesan yang dapat mengingatkan kita kembali akan musik Alternative Rock/Emo/Post-Hardocore tahun 2000an era Underoath, Alexisonfire, dan Chiodos. Akhir tahun 2023 pun serasa tepat bagi SESAK untuk merilis single lagu keduanya ‘KARAM’ untuk mengobati kerinduan pendengar akan riuhnya moshpit di era gigs Emo 2000an, ditengah kebangkitan beragam festival musik dan gigs serta emo revival yang diprediksi akan kembali menghiasi dunia musik.