Sabtu dan Minggu selalu terasa menyenangkan, terlebih jika sepanjang pekan dihabiskan dengan kesibukan. Tibanya hari Jumat sangat dinanti karena menjadi pertanda akhir pekan sudah dekat. Apa yang akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu? Romansa atau bukan romansa biarlah menjadi ceritanya sendiri. Setidak-tidaknya, Jumat perlu terlebih dahulu dirayakan dan diletupkan dengan riang. Tidak boleh lupa dan tidak boleh ketinggalan.
Kontras dengan “Blue Sunset” yang mengajak pendengar untuk bersendu bersama, “Thank God It’s Friday” adalah tentang letupan kegembiraan menyambut akhir pekan.
Mengedepankan distorsi gitar ringan, hook lincah, dan tempo medium menuju cepat, “Thank God It’s Friday” bermaksud menggambarkan keriangan tersebut.
Cara bernyanyi dan merespon lirik berbahasa Inggrisnya pun dibuat seperti sedikit berteriak. Harapannya, Nood Kink ingin mengajak pendengar turut bersenang-senang!
“Thank God It’s Friday” merupakan salah satu lagu paling awal yang diciptakan Nood Kink. Ada semacam keterikatan spesial dengan lagu ini di antara para personil Nood Kink yang sehari-harinya meniti karir profesional di samping bermusik.
Meskipun melalui proses panjang, penciptaannya terbilang rileks karena dibuat di sela kesibukan dan kejenuhan bekerja.