Moen/Hoen MerenungiPepatah dan PamaliLewat Debut Single “Overseen”
local

Moen/Hoen MerenungiPepatah dan PamaliLewat Debut Single “Overseen”

Sebagai masyarakat urban yang hidup di tengah modernitas dan kemajuan yang diciptakan dari pola pikir perkotaan, terkadang kita sering meremehkan hal-hal yang berbau pepatah dan pamali dari orang tua, karena kita selalu merasa pemikirannya terlalu kolot. Padahal seringkali beberapa nilai dari pemikiran yang dianggap kolot ini masih ada pada tujuan menasehati secara baik. Memberikan pegangan pada kehidupan kita sehari-hari. Meskipun, terkadang pepatah dan pamali ini bisa membuat kita menjadi Pondok Léngkah (Terbatas dalam melangkah).

Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari orang tua kita seringkali melarang ini atau itu. Sebagai orang yang lahir di Jawa Barat pasti sering mendengar “Ulah diuk di lawang panto, bisi nongtot jodo (jangan duduk di depan pintu, nanti susah jodoh)”, “Ulah motong kuku ti peuting (jangan memotong kuku malam hari)”, “Urang sunda ulah nikah jeung urang jawa (orang sunda jangan menikah dengan orang jawa)”, “Kudu seubeuh méméh dahar, kudu nepi méméh indit (harus melihat ke depan, memikirkan resiko yang akan dihadapi atas keputusan)”, “Ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala saléngkah (bersikap hati-hati dalam menjalani kehidupan, menghindari timbulnya permasalahan yang tidak diinginkan)”. Semua pepatah dan pamali tersebut bisa menjadi pegangan untuk kita, namun bisa juga membuat gerak menjadi terbatas. Membuat kita menjadi terlalu banyak berpikir akan melakukan sesuatu.

“Pepatah dan pamali tersebut seringkali membuat kita bingung, harus maju atau mundur, harus kita ambil keputusan untuk berkembang atau tidak. Dan seringkali membuat kita menjadi tidak melakukan apa-apa, hanya berada di tengah, tidak bergerak secara luwes dan signifikan. Kita selalu dalam pengawasan yang ketat oleh pepatah dan pamali tadi.” Ucap Rizky Trisna Nugraha.

Overseen memaknainya sebagai kehidupan yang enggan mengambil hidup dengan pesona-pesona yang besar, ketenaran yang berlebihan. Menjalani hidup dengan biasa-biasa saja. Melihat terang dan gelap dari sudut yang tepat. Karena kita sudah terlalu banyak hidup dalam pengawasan yang membuat diri menjadi was-was.

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

Italic29

28 March 17

minikutu Bangku Taman - Foto

23 September 21

[PHOTO] RAY SURAJAYA 2

08 May 24

Related Post

Vidie Yall - IMAGE #03
local
09 / 09 / 21
9 To 5' Perpaduan Segar Hip Hop masa kini persembahan dari Vidie Yall dan Dycal Siahaan
STN2179-Edit
local
30 / 05 / 23
Mirabeth bagikan jurnal pribadinya melalui EP “Abé”
Aqeela Calista - Publicity #04
local
15 / 05 / 23
Aqeela Calista Kembali Di Industri Musik, Remake Single Milik Potret “Mak Comblang”
VINI - #02
local
20 / 12 / 23
Grup Band Elektronik VINI Melepas Singel “Teenage Lullaby", Sebuah Cara Melepaskan Dari Mimpi Buruk
133925_GOL-EQ Farewell
local
19 / 07 / 17
GOL: Kami Kehilangan EqBangkit, Dunia Permusikan Kehilangan Gitaris Terbaiknya
Blumontana - #3
local
07 / 02 / 24
Blumontana Kembali Dengan Merilis Single Bertajuk “Let Me Out”
IF
local
24 / 01 / 18
Cerita tentang karya terbaru, GAC merasa lagu mereka terinspirasi dari Indonesia.
Screen Shot 2021-11-14 at 7.12.13 PM
local
04 / 12 / 21
Dalamnya ‘Bahagia Tanpa Jeda’, Kolaborasi Jilid Dua Aminda Dengan Virgoun

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

Lomba Sihir - #04

02 July 24

Oh! All My Love artwork

19 July 24

Evanescence

18 November 20

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more