Penyanyi-penulis lagu Indonesia, Meda Kawu, merilis album Natal terbarunya yang berjudul “Christmas According To…” Album ini menawarkan koleksi lagu yang penuh refleksi dan emosi, mencerminkan ragam pengalaman orang selama merayakan Natal. Album ini juga menyajikan sentuhan baru pada lagu-lagu klasik Natal yang abadi, seperti “I’ll Be Home for Christmas,” “Joy to the World,” “Silent Night,” “Blue Christmas,” dan “Where Are You Christmas.” Berkat ide dari produser SJR dan JSF, aransemen kreatif mereka menghidupkan kembali lagu-lagu tersebut, membuatnya terasa lebih segar dan menarik meski sudah sering dinikmati setiap Natal dengan berbagai versi.
Lagu utama album ini, “Joy or Blue”, menghadirkan melodi ceria dan penuh semangat dengan melibatkan teman-teman serta murid-murid Meda sebagai kolaborator vokal, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Lirik dan rasa dari lagu ini mempertegas pesan bahwa Natal, meskipun memiliki arti berbeda bagi setiap orang, tetap menjadi momen untuk menyatukan hati, bahkan dalam kesendirian atau saat perenungan bersama. Bersama Jusuf Winardi, Meda menciptakan lagu ini sebagai cerminan dari berbagai emosi yang dirasakan orang-orang saat Natal—baik kebahagiaan, kesedihan, kerinduan, maupun nostalgia. Lagu ini diharapkan menjadi lagu klasik Natal yang baru—lagu yang dapat dinikmati setiap tahun, membawa suasana tenang dan hangat keluarga. Pesan abadi dan melodi lembutnya menciptakan latar belakang sempurna untuk momen-momen berharga di musim Natal, menjadikannya lagu yang terus berkumandang di setiap perayaan Natal.
Album ini merupakan perjalanan emosional yang mengeksplorasi tema perayaan, refleksi diri, dan pencarian makna, dengan “Joy or Blue” sebagai inti dari keseluruhan karya.Keunikan album ini juga terletak pada strukturnya yang unik. Setiap lagu diawali dengan narasi perenungan Meda, menciptakan
sebuah alur yang menjadikan album ini seperti rangkaian kisah pendek berbagai orang tentang Natal.
Pendekatan ini menambah kedalaman makna bagi pendengarnya, menjadikannya lebih dari sekadar kumpulan lagu—melainkan refleksi tentang arti Natal bagi berbagai orang. Judul album, Christmas According To…, dibiarkan terbuka sebagai undangan bagi pendengar untuk menafsirkan dan menemukan
hubungan mereka sendiri dengan hari raya Natal.