Iridescent adalah band yang berasal dari kota Bandung, di mana empat pribadi berbeda bergabung dan menyatukan keunikan latar belakang musik mereka. Setiap personil, mulai dari Yudha yang mengisi vokal, Rifal sebagai bassis, Dimas sebagai drummer, hingga Reza sebagai gitaris, mereka semua membawa ciri khas yang berbeda-beda dan memperkaya warna musik band ini.
Dibalut dengan inspirasi dari ragam warna yang melambangkan perbedaan karakter dan latar belakang musik setiap anggota, nama “Iridescent” dipilih sebagai cerminan dari identitas band ini. Dalam bahasa Inggris, “Iridescent” bermakna “banyak warna,” dan itulah esensi yang ingin dihadirkan oleh band ini dalam harmoni musik mereka.
Iridescent, band kembali hadir dengan lagu kedua yang penuh makna, berjudul “Kita Salah.” Dalam lagu ini, Iridescent menghadirkan nuansa yang mengena dan mendalam, menggambarkan perasaan rumit dalam sebuah hubungan yang telah mencapai akhir.
“Kita Salah” membawa pendengar pada perjalanan emosional, merenungkan tentang kebingungan, penyesalan, dan penderitaan yang menyelimuti akhir dari sebuah kisah cinta. Liriknya mengungkapkan betapa sulitnya untuk mencari makna yang sebenarnya dalam hubungan itu, seolah- olah terjebak dalam labirin perasaan yang tak kunjung terurai.
Lagu ini mencerminkan momen ketidakmampuan untuk menemukan arti sejati dari cinta yang pernah ada. Penyanyi dengan lantang menyampaikan perasaan ketidakmampuan untuk menemukan kedalaman makna dalam hubungan yang pernah dipertahankan dengan begitu keras. Rasa sakit akibat kegagalan, luka yang membiru di hati, dan keraguan tentang apakah benar-benar ada makna dalam perjuangan mereka bersama, menjadi tema yang menghantui setiap kata dalam lirik.
Namun, di tengah semua perasaan yang menyelimuti, Iridescent juga menyatakan satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan berpisah. Pengakuan bahwa harus ada titik akhir dalam perjalanan cinta yang penuh liku ini. Meskipun sulit dan menyakitkan, mereka menyadari bahwa berpisah adalah satu-satunya jalan untuk melepaskan diri dari kebingungan dan penderitaan yang terus berlanjut.
“Kita Salah” hadir dengan lirik yang kuat dan menyentuh, yang mampu menyelami lubuk hati pendengarnya. Lagu ini menawarkan nuansa bermakna dan memaksa kita untuk merenung tentang arti sesungguhnya dari cinta dan perjuangan yang pernah kita jalani. Iridescent berhasil menciptakan karya yang menarik, menggambarkan potret emosi manusia dengan indah dan autentik.
Inilah kisah nyata yang terukir dalam lirik lagu ini, sebuah kisah yang pernah menghiasi hidup Yudha, sang vokalis. Dari kepingan kenangan yang tergores dalam hatinya, lagu ini lahir dengan begitu tulus dan penuh emosi. Yudha mencurahkan setiap perasaannya ke dalam kata-kata yang mengalun indah.
“lagu ini pun ditulis olehnya sendiri,” Yudha memberikan kejutan bagi para pendengarnya. Ia membuka hati dan pikirannya, menghadirkan inti dari perasaannya dalam lirik yang begitu sederhana namun begitu menghanyutkan. Ia membuktikan bahwa musik adalah medium untuk berbagi kisah, dan kisahnya sendiri menjadi inspirasi bagi orang lain.
Lagu ini tak hanya menjadi refleksi hidup Yudha, melainkan juga menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya. Ia mempersembahkan lagu ini dengan kejujuran dan ketulusan, menyampaikan bahwa setiap kisah hidup adalah berharga dan bisa menjadi karya seni yang tak terlupakan. Inilah magisnya musik, yang mampu menyatukan kita dalam keindahan perbedaan dan keunikan kita masing- masing.