Unit rock asal Malang, Remissa, kembali membuktikan eksistensinya di dunia musik. Baru-baru ini, mereka merilis sebuah single bertajuk ‘Pusaran Zaman’ yang berkolaborasi dengan ComboTrial.
‘Pusaran Zaman’ telah resmi dirilis dan bisa didengarkan melalui berbagai layanan streaming sejak tanggal 10 November 2023. Dan pada 15 Desember kemarin, Remissa melepas video klip dengan tajuk yang sama melalui kanal Youtube DCDC.
Berdurasi 3 menit 35 detik, Remissa menggebrak dengan nuansa musik rock alternatif yang tegas dan dikemas dalam lirik lugas. Sentuhan nyanyian bergaya rap dari ComboTrial membuat ‘Pusaran Zaman’ terdengar lebih segar.
‘Pusaran Zaman’ merupakan suara kritikan Remissa dan ComboTrial terhadap sistem pemerintahan dalam skala yang besar, tapi tidak secara eksplisit. Mereka juga menyasar media beserta kredibilitasnya terhadap dunia politik di zaman sekarang.
“Penulisan Pusaran Zaman itu terinspirasi dari sikap kritis atas perubahan era dan mungkin rezim pemerintah yang terjadi secara lokal maupun global,” cerita ComboTrial soal inspirasi lirik dalam lagu ini.
Proses pembuatan ‘Pusaran Zaman’ sendiri sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu. Di tengah perjalanan, Rizky Toar selaku gitaris kemudian bertemu dengan ComboTrial.
“Akhirnya tercetuslah ide untuk bikin sebuah kolaborasi agar produktif, gitu. Cuma butuh waktu, belum tahu mau kolaborasi apaan nih. Entah bikin nuklir atau bikin masjid, ah belum kepikiran, tuh!” kata Rizky.
“Keputusannya ya kami bikin kolaborasi, bikin lagu lah, gak usah bikin nuklir karena duitnya gak cukup juga. Cuma waktu itu lagunya belum ada. Baru ide doang. Lalu saya iseng buka-buka bank lagu Remissa, akhirnya terpilihlah lagu Pusaran Zaman ini.”
‘Pusaran Zaman’ juga dibumbui oleh eksperimental Remissa dari segi pembuatan musik. Meski ditambahkan instrumen elektronik, Remissa tetap bisa menjaga kelugasan musik rock yang selama ini mereka bawakan.
Sang bassist, Baron Wisnumurti, menjelaskan: “Secara artistik pembuatan lirik, kolaborasi dengan ComboTrial ini akhirnya memperluas spektrum lirik kita. Tapi tetap pada benang merah beat alternatif Remissa yang selama ini kami buat.”
Tentu, ‘Pusaran Zaman’ takkan menjadi karya terakhir dari unit band beranggotakan tiga orang ini. Rizky menjelaskan kalau ini adalah bagian dari pengenalan album baru yang bakal dirilis dalam waktu dekat.
“Formula band pada umumnya lah, kalau rilis single itu pasti akan menuju perilisan album gitu kan. Niatnya sih single ini pasti bagian dari album yang akan datang. Kita lihat saja. Jika fenomenai fisik dan financial support memumngkinkan, ya kami pasti akan merilis album,” pungkasnya.