Rasa-rasanya tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan menjadi langkah Marcello Tahitoe selanjutnya. Setelah mengejutkan seantero audiens musik Indonesia dengan menjadi vokalis tamu untuk band pop-rocklegendaris Dewa 19 pada tahun 2022 yang lalu, ternyata sang musisi berdarah Batak-Maluku tersebut telah kembali ke dapur rekaman dan siap memulai petualangan yang baru di karir solonya – diisyaratkan dengan singlebertajuk “Do Over” yang dirilis pada hari Jumat, 6 Oktober 2023.
Marcello Tahitoe pun menyarankan para audiens musik di luar sana untuk tidak segera berasumsi yang macam-macam, terlebih mengingat lagu “Do Over” ini menawarkan lebih banyak kejutan yang bahkan sanggup membuyarkan ekspektasi penggemar paling setia sekalipun. Ditulis dan diproduseri sepenuhnya oleh Marcello Tahitoe, “Do Over” tidaklah mengusung gelora musik traditional rock laksana album solonya yang bertajuk 99 yang dirilis pada tahun 2020 silam. Justru sebaliknya: Melalui lagu “Do Over”, Marcello Tahitoe tidak menghiraukan partisi genre dan meleburkan pengaruh musik alternative, R&B, blues-rock, dan pop menjadi karya midtempo berdurasi 3 menit dan 56 detik tersebut.
Yang tidak kalah mencengangkan, Marcello Tahitoe melantunkan romansa vokal yang rasa-rasanya sudah lama tak menyapa para pendengar sejak era “Masih Ada” yang sempat mendominasi blantika musik Indonesia pada tahun 2008 silam. Para audiens musik pun pastinya bisa menangkap seluruh ratap, racau, dan rayu Marcello Tahitoe ketika dia melagu: “I think I have to do it again / Losing you is hard to comprehend / I guess I have to do it all over / Find the way to make it better / You, I want you / Nothing else matters / We, why don’t we / Just getting back together, baby?”
Produksi dan lirik lagu “Do Over” ini mungkin akan menjadi buah bibir yang menarik di blantika musik Indonesia. Marcello Tahitoe pun mengisyaratkan bahwa, melalui lagu “Do Over” ini, dia hendak meleburkan era bermusiknya sebagai musisi pop bernama ‘Ello’ dari dekade 2000-an silam dengan era bermusiknya sebagai musisi rock bernama ‘Marcello Tahitoe’ dari dekade 2010-an.
“Aku sudah tidak lagi menghiraukan karya musik aku masuk ke dalam kotak genre apa,” ujar Marcello Tahitoe, yang pernah memenangkan piala AMI Award untuk kategori Album Rock Terbaik lewat album solonya yang bertajuk 99. “Ketika aku melihat ke belakang, aku semakin mengapresiasi seluruh kerja kerasku dalam bermusik – baik sebagai ‘Ello’ maupun sebagai ‘Marcello Tahitoe’. Itulah mengapa aku semakin bersemangat untuk tidak lagi menciptakan batasan untuk diriku sendiri. Dan, setelah para pendengar menikmati lagu ‘Do Over’ ini, mungkin saja mereka malah penasaran dengan seperti apa karya-karyaku yang terdahulu sebagai seorang ‘Ello’.”
Seberapa personal narasi lirik yang disuguhkan dalam lagu “Do Over” ini? Menurut Marcello Tahitoe, sudah saatnya baginya untuk menciptakan karya yang tidak lagi bersifat internal – terlebih setelah meniti karir bermusik yang kini menginjak usia 18 tahun. “Aku merasa aku sudah mencapai titik di mana sudah saatnya bagiku untuk tidak lagi menceritakan perspektif personal dari seorang ‘Marcello Tahitoe’ dan mulai mencoba melihat potret kehidupan dan relationship dari perspektif yang berbeda,” imbuhnya. “Saatnya bagiku untuk memilih cerita yang berbeda sebagai sumber kreativitas. Saatnya bagiku juga untuk tidak hanya menyaksikan apa yang terjadi di dalam diriku, tetapi juga menyaksikan apa yang terjadi di duniaku dan sekelilingnya.”