minikutumedia.com – Akhir Desember 2021, The Rain tepat berusia 20 tahun. Sejak awal berdiri hingga saat ini, kuartet asal Yogyakarta ini tetap beranggotakan Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal). Setelah merilis lima album studio di bawah naungan major label, The Rain menempuh jalur independen dengan bendera Heavy Rain Records sejak tahun 2013 hingga saat ini. “Banyak hal baik yang kami pelajari selama bernaung di bawah major label,” kenang Indra. “Itu menjadi bekal kami untuk menjalankan band ini secara swadaya. Sebuah hal yang tidak mudah, namun menjadi babak baru yang membuat band ini semakin solid”.
“Bagaikan naik roller coaster,” ujar Iwan, tentang perjalanan The Rain selama 20 tahun ini. Panggung yang ditonton ribuan penonton. Panggung yang ditonton belasan penonton. Lagu yang meledak. Lagu yang kurang direspon baik oleh pasar. Semuanya dijalani dengan setulus hati. Dinamika yang selalu terjadi di dunia musik Indonesia mengasah kedewasaan dan kekompakan para pelakunya. Itu juga yang dialami oleh The Rain. Tren yang berganti. Era rilisan fisik yang tergerus arus layanan streaming. “Seru sekali beradaptasi dengan kemajuan zaman,” timpal Ipul.
Selama hampir 2 tahun pandemi, The Rain tetap produktif merilis karya. Sejak pertengahan 2021, The Rain fokus menggarap album studio ke-7 mereka yang direncanakan untuk dirilis pada awal 2022.
“Single Terjebak Bersama yang akan masuk di album tersebut, merupakan lagu yang ditulis khusus untuk momen ulang tahun The Rain kali ini,” ujar Aang.
“Lewat lagu ini, kami mencoba menggambarkan kata ‘terjebak’ yang biasanya konotasinya negatif, menjadi sesuatu yang indah,” lanjut Indra.
Lagu ini juga merupakan ucapan terima kasih buat semua orang yang pernah menjadi bagian dari perjalanan musik The Rain selama ini.
“Buat semua orang yang pernah kami temui, semua pihak yang pernah bekerja sama, semua The Rain Keepers di mana pun berada, terima kasih!” tutup Iwan.