Minikutumedia.com – M83 Live in Jakarta on 21st May 2016 #M83JKT. “Kondisi Lapangan D Senayan memang becek dan berlumpur akibat hujan seharian, tapi semua itu terbayar dengan megahnya panggung M83 yang berukuran 18,3 x 12,2 meter. Dipadu dengan tata lampu sebesar 200.000 watt dan sound system yang keren sebesar 120.000 watt. Sesuai jadwal, pukul 7 malam duo musisi Bottlesmokker tampil menjadi opening act dengan menggunakan kostum astronot dan suku Indian. Beruntung saat itu hujan sudah reda sehingga penonton langsung berlari memburu penampilan mereka.” dikutip dari creativedisc.
Buat yang belum tahu M83 adalah grup elektronik Perancis dengan kadar musik yang sedikit lebih berat bila mau dibandingkan dengan Air, grup pendahulu mereka dari negara yang sama. Dengan warna synth pop yang lebih depresif dan mengharu biru, untuk album kelima mereka, grup ini berhasil mendapatkan sentuhan tangan dingin dua orang produser handal (Ken Thomas yang sempat menggarap Sugarcubes, Cocteau Twins, Sigur Ros dan Suede, serta Ewan Pearson yang juga memproduseri Tracey Thorn, Ladytron dan The Rapture). M83 sendiri di datangkan oleh promotor yaitu kiosPLAY.
Acara yang disambut oleh M83 sangat meriah sekali, dan para penonton pun ikut terhanyut dalam aksi panggung M83, setelah beberapa tahun M83 di tunggu-tunggu kehadirannya oleh penggemar setianya akhirnya datang juga ke Indonesia dengan membawakan beberapa lagu baru di albumnya yang bertajuk JUNK. Suasana dengan panggung dan lighting yang megah, penonton pun ikut bersorak dan ikut bernyanyi. Salah satu lagu dari M83 yang terngiang di telinga saya yang berjudul Soulitude. Karena lagu tersebut berhasil membawa imajinasi saya seperti di angkasa.
Setlist:
M83
1. Reunion
2. Do It, Try It
3. Steve McQueen
4. We Own The Sky
5. Intro
6. Walkway Blues
7. OK Pal
8. Bibi The Dog
9. Road Blaster
10. Wait
11. Oblivion
12. Go
13. Midnight City
14. Echoes
15. Outro
Encore
16. Solitude
17. Couleurs
18. Lower Your Eyelids To Die With The Sun
Bertajuk “StarWaves”, lagu ini akan mengiringi beberapa adegan dalam film Oblivion arahan sutradara Joseph Kosinski. Dalam menggarap lagu ini, kuintet pemilik hit “Midnight City” ini dibantu oleh komposer Joseph Trapanese dan kontribusi dari penyanyi asal Norwegia, Susanne Sundfor.
Diluncurkannya “StarWaves” nampaknya merupakan momen mimpi jadi nyata bagi pentolan Anthony Gonzales yang selalu memiliki angan-angan untuk membuat sebuah soundtrack film. Anthony Gonzalez selaku penggagas, M83 telah merilis enam album penuh sejak dibentuk pada 2001 silam. Terakhir merilis album pada 2011 bagi album Hurry Up, We’re Dreaming, karya terbaru mereka dirilis pada 2 Maret lalu. Kala itu, M83 berkolaborasi dengan Haim dalam lagu “Holes in the Sky” bagi soundtrack film The Divergent Series: Insurgent.
Grup yang juga pernah menggarap soundtrack untuk film Oblivion ini beberapa waktu lalu membuka lowongan untuk seorang penyanyi sekaligus keyboardist perempuan. Mereka membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi seluruh orang di dunia yang ingin bergabung dengan M83.
Anda bisa bayangkan hasilnya yang membuat pendengarnya melayang dalam mimpi sedih nan panjang tak berkesudahan. Setelah itu anda akan dibuat terjaga dengan beberapa lagu yang cukup riang seperti Graveyard Girl dan Couleurs, kemudian kembali larut dalam sepi bersama sisa lagu yang mereka hadirkan. Ada banyak warna band-band lain dalam album ini seperti Sigur Ros, Cocteau Twins dan Slowdive yang membuat Saturdays = Youth terdengar lebih kaya. Tentu saja ini adalah salah satu album baru yang wajib dimiliki tahun ini.
(Azam Rachman)