Minikutumedia.com-
Halo sahabat kutu!!!
Kali ini Junianastasia bakalan ngebahas DCDC Musik yang baru aja dilaksanakan kemarin, yuk langsung aja di Event Review!
Buat sahabat kutu yang belum tau, DCDC adalah singkatan dari Djarum Coklat Dot Com. Acara music ini dikemas dalam bentuk sebuah pengadilan, namanya Pengadilan Musik. Terdakwa dari DCDC kemarin adalah Sarasvati, Jaksa Penuntut Umumnya ada Ayah Pidi Baiq dan Budi Dalton, pembela ada Iksan Skuter dan Yoga PHB, Hakimnya Man Jasad, dan Paniteranya Edi Brokoli. Pengadilan musik kali ini digelar di Kantinesia The Panas Dalam.
Acara dimulai pukul 20.00 wib, The Panas Dalam penuh banget hari itu. Gak lupa yang dateng bisa dapet produk baru dari Djarum Coklat dengan kemasan yang menarik. Setelah Jaksa Penuntut Umum, Pembela, Panitera, dan Hakim siap di stage, baru lah Sarasvati naik sebagai Terdakwa.
Kocak, bodor, kasar, campur aduk, hahaha. Pasalnya karena DCDC kali ini di Bandung, dan para pengisi acaranya juga orang Bandung jadi mereka malah menggunakan basa Sunda, yang bisa dibilang kasar. Tapi itu semua tidak jadi hambatan, malah penonton seneng-seneng aja tuh hehehe. Walaupun biasanya di sela-sela Man Jasad selaku Hakim memperingatkan untuk menggunakan Bahasa Indonesia karena DCDC disiarkan Live di Sosial Media Instagram.
Perkara yang dibicarakan malam itu adalah tentang lagu barunya Sarasvati berjudul “Sandekala”. Menurus sang vokalis Risa Saraswati, lagu ini dia buat berdasarkan bisikan dari seorang hantu bernama SUKMA. Buat sahabat kutu yang belum tau, band Sarasvati ini bergenre Pop Gothic yang mana lagu-lagu berdasarkan kisah dari sang hantu. Vokalis yang akrab disapa The Risa ini memang seorang yang dikaruniai penglihatan yang special. The Risa bisa merasakan, melihat, mendengar bahkan mengobrol dengan makhluk halus yang ditemuinya.
“iya, jadi lagu ini bercerita tentang Sukma yang suka kepada anak kecil. Biasanya ia akan membawa anak kecil yang pada waktu senja atau maghrib masih berada diluar rumah. Daripada anak itu terlantar tidak dicari oleh orang tuanya, mending saya saja yang mengurusnya. Itulah kenapa kalau zaman dulu anak-anak sudah harus pulang kalau waktu maghrib tiba, namanya Sandekala” tutur The Risa saat dimintai keterangan pada siding waktu itu.
Disela-sela siding, lagu Sandekala diputar. Entah perasaan saya aja atau yang lain juga. Tapi malam itu angin lagi gak bagus banget loh sahabat kutu! Kayak angina ribut, kesana-kemari gak jelas. Ditengah-tengah lagu yang sedang diperdengarkan, datanglah sosok Sukma di stage, membuat suasana semakin … semakin …
Kehadiran Sukma membuat pak Hakim yaitu Man Jasad kaget dan berselfie hahaha…
Rugi banget sahabat kutu yang gak dateng kemarin, pasalnya lagu Sandekala pertama diperdengarkan. Wihh saya jadi salah satu orang yang beruntung dong hahahah ….
Diakhir siding, terdakwa dinyatakan tidak bersalah dan harap segera dirilis lagu Sandekala itu. DCDC Musik malam itu ditutup dengan penampilan oleh Sarasvati yang membawakan lagu Perjalanan.
Well, inspirasi sebuah karya bisa berasal darimana aja kan? Meskipun inspirasi paling brilliant adalah dari … seorang … hantu!
See you when I see you…