minikutumedia.com – single baru berjudul “Tropikalia” yang dirilis pada Jumat, 28 September 2018.
Dilansir dari Christianto Ario Wibowo sebagai penulis lirik, “Tropikalia” adalah sebuah gambaran romansa sesosok perempuan dalam analogi iklim tropis, pantai, dan pepohonan, sebuah gambaran dari perasaan bahagia dan menemukan kebahagiaan di seseorang tersebut, menggambarkan mesra.
Selain itu, “Tropikalia” pun berisikan referens atau anekdot dari musik populer Brasil dan Indonesia di tahun 70an hingga 80an.
“Secara musikal, bisa terdengar jelas pengaruh musik Brasil tahun 70an hingga 80an, judulnya pun diambil dari Tropicalia Movement, sebuah movement politik di Brasil pada era 70an dan 80an melalui medium musik, secara lirik, bisa dibilang ini sebuah lagu penghormatan bagi Chaseiro dan Guruh Soekarno Putra, dari gaya bahasa, diksi, dan pendekatan kiasan yang digunakan sangat dipengaruhi oleh beliau beliau ini.”
“Tropikalia” juga didaulat sebagai single kedua menuju album kedua Anomalyst yang akan dirilis di bulan Oktober 2018 nanti. “Lagu ini merupakan bentuk lagu romansa versi kami, dan mungkin menjadi lagu paling flamboyan yang kami miliki sampai saat ini”, tutur Farizky Wijanarko.
Dalam rangka mempromosikan single “Tropikalia”, Anomalyst juga merilis sebuah video lirik yang diproduksi oleh Anomalyst sendiri dengan konsep acara memasak tv Indonesia tahun 80an hingga 90an dan diberi judul “Aroma Nusantara”.
Menurut Aryorespati Xavier, konsep acara memasak tv jaman dahulu dipilih karena dirasa cukup mewakili estetika lagu “Tropikalia” dan juga sangat menggambarkan kehidupan masa kecil para personil Anomalyst, “Tiap hari sabtu, bangun tidur pagi dan menonton acara masak Ibu Sisca Soewitomo, rasanya sangat adem dan menyenangkan, perasaan itu yang berusaha kami sampaikan dari video dan lagu “Tropikalia”, semoga bisa tersampaikan dengan baik.” tutur Aryorespati.