Pernah kah berada di sebuah keadaan dimana harus merelakan seseorang walaupun masih memiliki rasa kepadanya? Yang kemudian berujung mengalah agar tidak lagi menyakiti diri sendiri karena dirinya sudah tidak memiliki perasaan kepada kita. Situasi yang relatable dengan banyak kisah cinta di dunia modern ini, Ray Surajaya rangkum di single terbarunya berjudul Kalah. Ray Surajaya adalah nama yang tidak asing bagi penggemar cover lagu di Youtube, Tik Tok, hingga Instagram. Ray Surajaya menampilkan kemampuannya dalam menyanyi, dengan meng-upload video dirinya menyanyikan beragam lagu. Mulai dari Eenie Meenie-nya milik Justin Bieber, Tak Ingin usai karya Keisya Levronka, hingga lagu Budi Doremi yang Melukis Senja. Ini menunjukkan bahwa dirinya bisa menyanyikan beragam jenis musik, sambil menunjukkan suaranya yang khas. Pada pertengahan tahun 2024, akhirnya Ray Surajaya menunjukkan komitmennya dalam bermusik, dengan merilis lagu berjudul Kalah. Keseriusan Ray Surajaya untuk mengeluarkan karya perdananya, muncul dari dukungan penuh label musik Gajah Mada Record. Lagu Kalah yang menjadi lagu perdana dari Ray Surajaya ini, diciptakan oleh Sualuddin atau yang kita kenal dengan nama Udin Sedunia.
Kalah akan menjadi soundtrack untuk semua orang yang pernah merasakan kekalahan dalam hubungan percintaan. Sebuah kekalahan yang muncul karena keadaan. Keadaan yang menjadi awal dari hilangnya perasaan orang yang kita cintai. Apabila dipaksakan, justru akan membuang tenaga, pikiran, dan cinta. Karena saat hubungan tersebut dipaksakan, justru malah akan terasa menyakitkan. Untuk itu, satu-satunya jalan adalah dengan mengalah dan merelakan orang tersebut pergi dari kehidupan kita.
Semua perasaan itu dirangkum dalam lagu Kalah. Rasa itu makin terasa, saat Ray Surajaya menyanyikan lagu Kalah, khususnya pada bagian lirik:
Bila Tak Ada, Lagi Rasa Untukku
Percuma Bertahan, Semakin Menyakitkan
Lebih Baik Mengalah