Seven Seventy resmi merilis debut EP mereka yang diberi judul “FALA AMO”. Judul yang diambil dari bahasa Portugis yang berarti ‘bicara cinta’ tersebut menjadi medium bagi keempat pemuda dari band tersebut untuk menuangkan lirik serta inspirasi musik mereka ke dalam 4 nomor yang ada di dalamnya.
Terdiri dari lagu “Hurricane”, “Where Did You Go?”, “Death Arrives Monday Night” serta “She’s You”, EP ini menjadi rilisan kedua bagi Seven Seventy setelah sebelumnya menelurkan single “Let Me” di awal tahun 2022. Bukanlah hal mudah bagi band yang digawangi oleh Dimas a.k.a. Ayam (gitaris/vokalis), Kevin (gitaris), Ajar (keyboardist), dan Reza (bassist) untuk menggarap EP perdana mereka.
Menyelami EP “FALA AMO” lebih jauh, keempat lagu di dalamnya memiliki pengaruh dan eksplorasi musik yang berbeda satu sama lain. Sebut saja “Hurricane” yang mendapatkan pengaruh musik surf-rock, “Where Did You Go?” dengan sentuhan Brit-pop, “Death Arrives Monday Night” yang mengusung pop melankolis berpadu dengan Brit pop era pertengahan 2000, hingga “She’s You” yang menunjukkan sedikit pengaruh power pop. Seven Seventy mengaku banyak terinspirasi oleh beberapa musisi ternama seperti Arctic Monkeys, Reality Club, hingga The Panturas dalam mengulik sound serta elemen di album ini. Sedangkan dari segi lirik, para personel mengutarakan bahwa isinya banyak diambil dari pengalaman pribadi mereka. “Bisa dibilang liriknya mencerminkan hidup kami. Karena sebagian besar dari kami pernah mengalami atau memiliki masalah yang dijabarkan di EP ‘FALA AMO’ dan kemudian kami angkat jadi materi di album ini,” tutur band yang namanya terinspirasi dari kode ‘770’ yang berarti ‘menciummu’.
Dari semua track yang hadir di “FALA AMO”, Seven Seventy memilih “Where Did You Go?” sebagai lead single. “Sebenarnya lagu ini adalah draft pertama dari materi Seven Seventy. Tapi kami waktu itu belum yakin dengan chord, lirik, hingga aransemennya mau dibawa ke mana. Maka dari itu, track ini pula yang makan waktu paling lama dalam prosesnya,” curhat mereka. Meskipun harus melalui kendala tersebut, lagu ini dirasa paling komersil dan catchy baik dari segi melodi maupun lirik, sehingga band tersebut memutuskan tembang tersebut menjadi track utama yang mewakili keseluruhan EP. Banyaknya pengaruh musik serta interpretasi sound menjadi daya tarik penting bagi band yang baru seumur jagung tersebut. Mereka berharap lewat sound beragam serta lirik yang relatable, karya dari Seven Seventy bisa dinikmati oleh kawula muda atau pendengar sebaya mereka.
Lebih lanjut, perilisan digital ini juga diharapkan mampu membawa karya Seven Seventy ke khalayak lebih luas. Ke depannya, band ini tidak menutup kemungkinan untuk mempromosikan EP ini dari panggung ke panggung. “Kita ingin mengajak para pendengar untuk mengeksplorasi rasa dalam suatu cerita cinta lewat EP ‘FALA AMO’ karena tujuan kami adalah agar para pendengar dapat menikmati lagu untuk mewakilkan perasaan dan semoga Seven Seventy bisa melakukan hal itu,”